Kamis, 31 Desember 2009

Klasifikasi Penyakit Tuberkulosis

Tuberkulosis Paru

 Tuberkulosis Paru adalah tuberkulosis yang menyerang jaringan paru, tidak termasuk pleura (selaput paru). Berdasarkan hasil pemeriksaan dahak, Tuberkulosis paru (Depkes, 2002) dibagi dalam
1) Tuberkulosis Paru BTA positif
Yaitu sekurang kurangnya dua dari tiga spesimen dahak SPS hasilnya positif. Atau satu dari tiga spesimen dahak SPS hasilnya positif dan foto rontgen dada menunjukkan gambaran tuberkulosis aktif.
2) Tuberkulosis Paru BTA negatif
Pemeriksaan tiga spesirrien dahak SPS hasilnya BTA negatif dan foto -rontgen dada menunjukkan gambaran tuberkulosis aktif. Penderita tersebut dikenal dengan istilah penderita TBC paru BTA negatif rontgen positif.
 Tuberkulosis paru BTA negatif rontgen positif dibagi berdasarkan angka keparahan penyakitnya, yaitu bentuk berat dan ringan. Bentuk berat bila gambaran foto rontgen dada memperlihatkan gambaran kerusakan paru yang luas misalnya proses 'far advanced" atau millier), dan atau keadaan umum penderita buruk (Depkes, 2002).
3) Tuberkulosis ekstra paru
Tuberkulosis yang menyerang organ tubuh selain paru, misalnya pleura, selaput otak, selaput jantung (pericardium), kelenjar limfe, tulang, persendian, kulit, usus, ginjal saluran kencing, alat kelamin dan lain-lain. TBC ekstra paru dibagi berdasarkan pada tingkat keparahan penyakitnya (Depkes, 2002), yaitu 
1) TBC ekstra paru ringan
Misalnya : TBC kelenjar limfe, pleuritis eksudativa unilateral, tulang (kecuali tulang belakang) sendi, dan kelenjar adrenal.
2) TBC ekstra paru berat
Misalnya : meningitis, millier, perikarditis, peritonitis,pleuritis eksudativa duplex, TBC tulang belakang, TBC usus, TBC saluran kencing dan alat kelamin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar