Kamis, 31 Desember 2009

Digitalis Purpurea



Daun digitalis yang dikeringkan terdiri dari foxglove yang berwarna merah DIGITALIS PURPUREA (scrophulariaceae). Tumbuhan itu adalah suatu tanaman yang memiliki masa panennya selama 2tahun , dan umumnya terdapat di eropa dan amerika utara, yang berbentuk suatu pahatan batu ataupun ada juga yang berbentuk bunga mawar. Karekteristik dari daunnya pada tahun pertama adalah berwarna ungu (kadang-kadang putih) dan membentuk bunga pada tahun yang ke 2. ini sangat berpotensi sangat beracun dan tidak mungkin untuk dicernakan untuk manusia. Digitalis purpurea ditanami untuk produksi obat, terutama di eropa daun-daun yang tumbuh pada tahun pertama sering di panen dengan cepat dan dikeringkan pada suhu 60o secepat mungkin pada saat pengkoleksian. Prosedur ini memerlukan enzim-enzim inaktivasi hidrolisis yang akan menghubungkan pertalian-pertalian glikosida hidrolisis di dalam glikosida cardioactive yang nantinya akan menghasilkan derivate yang aktif. Bahkan beberapa hidrolisis parsial terjadi aktivitas. Panas yang berlebihan bias saja menyebabkan pengeringan didalam aglikon itu kepada campuran-campuran A14-anhidro, yang bersifat non aktif.

Karma sediaan dari digitalis ini berkhasiat untuk jantung dan bersifat variabilitas didalam isi dar grlikosida jantung, dan juga memiliki perbedaan-perbedaan di sekitar struktur-struktur menyajikan karena hidrolisa ini akan menghasilkan enzim. Zat yang berkhasiat obat yang terdapat pada daun yang kasar tersebut di uji kadar logamnya dengan menggunakan pengujian secara biologis, yang nantinya akan di bandingkan secara kimiawinya.menstandarisasi sediaan digitalis ini dilakukan dengan cara biologis yang diubah bentuknya menjadi bentuk serbuk. Kerjanya ialah berguna untuk memperkuat kerja dari pada otot jantung . mungkin saja aktifitasnya dapat dilemahkan dengan cara mencampurkannya dengan sediaan digitalis yang berbentuk tepung/serbuk tersebut karma itu memiliki aktifitas yang rendah atau bahan-bahan yang non aktif seperti sejenis rumput makanan hewan (medicago sativa) atau rumput. Obat mentah itu hamper tidak digunakan lagi sekarang, setelah digantikan oleh sediaan murni yang yang mampu menghasilkan glikosidanya.

Isi glikosida cardioaktif dari daun digitalis purpurea adalah 0,15-0,4%, terdiri dari sekitar 30 struktur yang berbeda. Komponen-kaomponen yang utama didasarkan pada aglikon-aglikon digitoxigenin, gitoksigenin dan gitaloksigenin yang akhir-akhir ini digunakan sebagai ester format. Glikosida meliputi 2 rangkaian dari campuran dari mereka yang mempunyai suatu tetrasaccharida glucose-a(digitoxose)s-unit dan mereka mempunyai suatu trisaccharida (digitoxosafe-unit) kelompok yang dibelakang adalah glikosida sekunder) yang dohasilkan dari hidrolisis parsial dari kelompok pembentuk glikosida utama selama pengeringan yang dilakukan oleh enzim a(j,glukosidase, yang mencabut glukosa terminal. Glikosida-glikosida pokok yang terdapat pada daun-daun segar antar lain : purpureglycosida A dan purpureglycosida B. secara parsial diubah menjadi digitosin dan gitoksin.yang secara normal banyak terdapat pada pengeringan dilakukan. Didalam daun yang segar purpureglycosida A dapat dilambangkan dengan 50% dari campuran glokosida, sedangkan dalam pengeringan daun kadarnya bias saja sedikit jika material tumbuhan sudah tua atau kurang baik pada proses penyimpanan. Glikosida-glikosida yang mengandung gitaloksigenin secara relatif tidak stabil, dan senyawa formil digolongkan pada gugus golongan itu dan ini akan dihilangkan pada proses hidrolisis.

Gtycosltes dari rangkaian gitaloksigenin bersifat lebih sedikit yang bersifat aktif dibandingkan pada anggota yang sesuai dengan rangkaian derifat gitaloxigenin. Gitaloxigenin merupakan satu-satunya campuran yang secara rutinitas digunakan sebagai obat gagal jantung kongestif dan perawatan dari penyakit jantung arrhythmias,terutma sekali pada pemfibrilan atrium.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar